Thursday, May 29, 2014

Membuat Generator Sederhana Model 2

Setelah sebelumnya kita membuat Generator Sederhana Model 1, kali ini kita akan membuat untuk model yang ke dua, model kedua ini lebih sederhana dengan peralatan yang dibutuhkan lebih sedikit, berikut peralatan yang harus disiapkan sebelum memulai.

  1. Tabung test kaca atau bisa digantikan dengan tabung yag digunakan untuk alat suntik
  2. Lampu LED
  3. Kawat Kumparan
  4. Magnet yang kuat
  5. Kapas atau foam
Peralatan Yang Dibutuhkan
Tahap Perakitan


  • Yang kita gunakan disini menggunakan tabung Alat Suntik, pertama masukkan kapas/foam ke dalam alat suntik dan dorong hingga ke ujung (hal ini digunakan untuk meredam magnet yang nanti akan dimasukkan ke alat suntik juga, 
  • Ambil/lepas karet  yang terdapat pada plunger/alat dorong yang terdapat pada suntikan (lihat Gambar dibawah)

  • Masukkan magnet ke dalam tabung suntikan, setelah itu tutup menggunakan karet plunger (karet dari ujung alat pendorong suntikan) lihat gambar dibawah

  • gulung kumpuran pada bagian tengah alat suntik sebanyak +/- 500 kali lilitan memutar, kikis ujung dari lilitan setelah itu sambungkan tip ujung lilitan pada kaki LED

  • Terakhir coba kocok tabung alat suntik hingga magnet terpental keatas dan kebawah, perhatikan lampu LED, semakin cepat kocokan semakin terang nyala LED yang dihasilkan





Galeri Pengujian




Download File .PDF Gratis, Klik Link Dibawah Ini

Membuat Generator Sederhana Model 2



ILSUS
Bag. Praktikum dan Media Pembelajaran


Membuat Generator Sederhana Model 1


Membuat generator energi listrik dari bahan bekas, dalam skema kali ini kita akan membahas cara pembuatanya, dengan bahan-bahan
  1. CD/DVD Bekas 2 Keping
  2. Potongan Foam kubus
  3. Roler bekas gulungan benang jahit
  4. Potongan Pipa Paralon/PVC
  5. Karet gelang atau karet pentil
  6. Sedotan plastik 2 buah
  7. Roler plastik kecil/bisa dibuat dari selotip plastik
  8. Ring Besi
  9. Foam berbentuk lingkaran
  10. Magnet 
  11. Tutup Botol Minuman plastik
  12. Kawat lilitan tembaga
  13. Kabel
  14. Mur dan baut
  15. Ruji bekas sepeda
  16. Lampu LED
  17. Kayu sebagai dasar dan penahan media lihat gambar dibawah


Bahan Yang diperlukan

Tahap Perakitan
  • Lem kedua CD/DVD bekas dengan bagian tengah ditempel foam lingkaran dengan ukuran lebih kecil dari CD yang berfungsi sebagai tempat penahan karet gelang agar tidak mudah terlepas

  • Pada bagian lubang kayu di bawah pasang skrup atau mur panjang, lalu masukkan roler bekas benang jahit, ring besi, CD yang kita buat tadi, ring dan kunci dengan baut
  • Pada bagian CD lain lubangi dan pasang skrup atau mur lalu kunci dengan baut sebagai pegangan putar.

  • Pada bagian lubang bagian atas pada Media Kayu dengan diatara pipa yang sudah diberikan gulungan kawat tembaga (lilitan) dipasang 
  • pasang 2 magnet di atas dan bawah kubus 
  • lubangi pagian Paralon, Kubus Foam, dan sambungkan seperti gambar dibawah menggunakan Ruji Bekas Sepeda 

  • Tahap Selanjutnya pemasangan LED, hubungkan kedua ujung lilitan kumpuran yang tadi dipasang  di paralon dengan kabel yang dihubungkan ke lampu LED, lihat gambar dibawah

  • Tahap Pengujian, setelah semua sudah disusun seperti pada gambar dibawah, lakukan pengujian dengan memutar piringan CD dengan cepat, jika lampu LED menyala artinya pengujian anda berhasil, jika lampu LED tidak menyala kemungkinan karena lilitan gulungan yang anda buat ada yang putus atau bisa karena magnet kurang kuat


Galeri pengujian










Download File .PDF Gratis, Klik Link Dibawah Ini



ILSUS
Bag. Praktikum dan Media Pembelajaran

Tuesday, May 27, 2014

Pengembangan Pembelajaran, Teori Belajar Gagne

EBOOK Pengembangan Pembelajaran Matematika Unit 3

CUPLIKAN :

UNIT 3
TEORI BELAJAR GAGNE
Purwoko
PENDAHULUAN

Dalam mata kuliah Kapita Selekta mungkin Anda telah mengenal dan memperlajari teori belajar Gagne. Materi yang ada pada bahan ajar ini adalah lanjutan dari materi tersebut, dan Anda akan diperkenalkan lebih lanjut pada penerapan teori belajar Gagne dalam mata pelajaran matematika. Kalau sebelumnya Anda sudah mengetahui teori-teori belajar yang menjadi landasan dalam proses belajar-mengajar matematika, kali ini akan diuraikan mengenai teori belajar yang umum dipakai dalam proses pembelajaran matematika. Teori ini diperkenalkan oleh Robert M. Gagne pada tahun 1960-an. Menurut Gagne pembelajaran harus ikondisikan untuk memunculkan respons yang diharapkan.

Setelah mempelajari bahan ajar ini, Anda diharapkan dapat:
  1. menjelaskan objek - objek belajar matematika menurut teori belajar Gagne. 
  2. menjelaskan lima hasil belajar matematika menurut teori belajar Gagne. 
  3. menerapkan teori belajar Gagne dalam pembelajaran matematika. 
Unit ini terdiri dari dua subunit. Subunit pertama berisi dasar-dasar teori belajar Gagne, sedangkan subunit kedua berisi aplikasi teori belajar ini dalam pembelajaran matematika. Untuk mencapai tujuan di atas, bacalah uraian dalam setiap subunit, lalu kerjakan soal-soal latihan sesuai petunjuk jawaban dan soal-soal tes formatif yang terdapat pada bagian akhir setiap subunit. Sebelum Anda membandingkan jawaban Anda untuk tes formatif dengan kunci jawaban yang terdpat pada bagian akhir unit ini, diskusikanlah jawaban Anda tersebut pada teman sejawat di tempat Anda atau teman mengajar Anda. Nah Saudara, jika Anda dapat memahami materi belajar Gagne ini dengan baik, maka Anda akan lancar dalam melaksanakan pembelajaran matematika di SD.

SCREEN SHOOT



Link Download
klik link diatas


ILSUS
Ilmu Seputar Dunia Kampus

Pengembangan Pembelajaran, Teori Belajar Dienes

EBOOK Pengembangan Pembelajaran Matematika Unit 2

Cuplikan :

UNIT 2
TEORI BELAJAR DIENES
Somakim
PENDAHULUAN

Pengajaran matematika di Sekolah Dasar sebagai bagian dari sistem pendidikan nasional, menurut kurikulum 2006, bertujuan antara lain agar siswa memiliki kemampuan menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau menjelaskan gagasan
dan pernyataan matematika. Hal ini mengisyaratkan bahwa pelajaran matematika pada dasarnya sangatlah abstrak, sehingga diperlukan metode atau strategi dalam menyampaikan materi matematika yang abstrak tersebut menjadi konkret, selanjutnya dari permasalahan yang konkret tesebut baru dialihkan kebentuk konsep-konsep matematika yang abstrak. Untuk mengawali penyampaian materi matematika yang abstrak melalui konkret itu dapat berpedoman pada teori belajar Dienes. Pada teori belajar Dienes, ditekankan pada pembentukan konsep-konsep melalui permainan yang mengarah pada pembentukkan konsep yang abstrak. Dengan demikian teori belajar Dienes sangatlah cocok diterapkan dalam pembelajaran
matematika.

Teori belajar Dienes ini juga sangat terkait dengan teori belajar Piaget dan Pendekatan Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan (PAKEM). Oleh karena itu dalam tulisan ini juga dibahas tentang teori belajar Dienes dan PAKEMPada Unit 2 ini Anda akan mengetahui dan memahami lebih rinci mengenai
toeri belajar Dienes dan teori belajar yang terkait dengan teori Dienes. Pembahasannya juga diikuti dengan contoh-contoh. Dengan demikian Anda diharapkan benar-benar memahami materi Unit 2 ini. Setelah menyelesaikan modul ini, Anda diharapkan dapat menjelaskan pendekatan pembelajaran matematika
dengan pendekatan teori belajar Dienes. Secara lebih terperinci, Anda diharapkan dapat: 
  1. Memahami dan dapat menggunakan teori Dienes dalam pembelajaran matematika; 
  2. Memahami keterkaitan teori belajar Dienes dengan teori Piaget; 
  3. Memahami keterkaitan teori belajar Dienes dengan PAKEM; 
  4. Memahami dan dapat menggunakan enam tahap belajar dari teori Dienes; 
  5. Mengenal setiap individu anak didiknya dalam belajar matematika; 
  6. Memahami teori belajar dan mengajar matematika di Sekolah Dasar berdasarkan teori Dienes; 
  7. Memberi kesan pada anak didiknya  bahwa matematika tidak sulit tetapi menantang melalui permainan matematika; 
  8. Meningkatkan faktor pengaruh yang menyenangkan anak didik dalam belajar matematika.  
Untuk membantu Anda mencapai tujuan tersebut, modul ini dibagi ke dalam dua sub unit sebagai berikut:
Sub Unit 1 : Konsep Dasar Teori Belajar Dienes
Sub Unit 2 : Penerapan Teori Belajar Dienes dalam Pembelajaran Matematika
Untuk memahami ketiga sub unit di atas, Anda dituntut untuk membaca setiap uraian materi dengan cermat, mencatat kata-kata kuncinya, serta mengerjakan latihan dan tes formatif secara disiplin. Dengan mengikuti petunjuk ini, mudah-mudahan mempelajari modul akan menjadi pekerjaan yang menyenangkan bagi Anda dan kesuksesan menanti Anda.


SCREEN SHOT


Link Download
klik link diatas


ILSUS
Ilmu Seputar Dunia Kampus


Pengembangan Pembelajaran Teori Belajar Bruner

EBOOK Pengembangan Pembelajaran Matematika Unit 1

Cuplikan :
BAB I
TEORI BELAJAR BRUNER

Siti Hawa
Pendahuluan

Matematika mengkaji benda abstrak (benda pikiran) yang disusun dalam suatu sistem aksiomatis dengan menggunakan simbol (lambang) dan penalaran deduktif (Sutawijaya,1997:176). Menurut Hudoyo (1990:3) matematika berkenan dengan ide (gagasan-gagasan), aturan-aturan, hubungan-hubungan yang diatur secara logis sehingga matematika berkaitan dengan konsep-konsep abstrak. Sebagai guru matematika dalam menanamkan pemahaman seseorang belajar matematika utamanya bagaimana menanamkan pengetahuan konsep-konsep dan pengetahuan prosedural.

Hubungan antara konseptual dan prosedural sangat penting. Pengetahuan konseptual mengacu pada pemahaman konsep, sedangkan pengetahuan prosedural mengacu pada keterampilan melakukan suatu algoritma atau prosedur menyelesaikan soal-soal matematika. Menurut Sutawijaya (1997:177), memahami konsep saja tidak cukup, karena dalam praktek kehidupan sehari-hari siswa memerlukan keterampilan matematika.

Salah satu untuk dapat memahami konsep-konsep dan prosedural, guru perlu mengetahui berbagai teori belajar matematika. Dalam unit akan membicarakan bagaimana cara kondisiswa dengan memahami teori belajar yang dikemukakan oleh Bruner. Unit ini akan terbagi dua subunit, yakni subunit 1 dasar dan konsep teori belajar Bruner, subunit 2 aplikasi teori belajar Bruner dalam pembelajaran matematika.

Setelah membaca materi dalam unit ini diharapkan Anda dapat menjelaskan dasar dan konsep teori belajar matematika Bruner, menyebutkan ciri-ciri pembelajaran matematika menurut teori belajar Bruner. Unit ini dilengkapi pula dengan video pembelajaran matematika teori Bruner di sebuah sekolah dasar. Pelajarilah unit ini dengan baik dan kerjakan latihan dan tes formatif yang terdapat pada bagian akhir setiap subunit, lalu bandingkan pekerjaan Anda dengan kunci jawaban yang ada pada bagian akhir setiap subunit. Di samping itu, perhatikan dengan seksama bagaimana toeri belajar ini di terapkan dalam proses pembelajaran matematika yang ada dalam video. Ajaklah mahasiswa lain dalam kelompok belajar Anda, untuk mendiskusikan isi video tersebut. Akhirnya, cobalah temukan ide-ide Anda sendiri sesuai dengan lingkungan Anda masing-masing dan jangan lupa mencobakannya di kelas tempat Anda mengajar.

SCREEN SHOOT EBOOK
Contoh Soal

Cuplikan Isi

Link Download
klik link diatas


ILSUS
Ilmu Seputar Dunia Kampus

Rhoma Irama Kini Mendukung Prabowo

Sahabat, pemilihan umum (pemilu) presiden akan mencapai puncaknya tinggal menunggu hari saja, kali ini saya akan menulis beberapa berita seputar pemilihan umum presiden yang akan segera berlangsung. Siapa yang belum dengar kabar Pencapresan Bung Rhoma Irama, setelah resmi tidak diajukan oleh PKB yang pada akhirnya lebih mendukung Jokowi dan mengajukan JK sebagai wapresnya, kali ini Bung Rhoma seperti yang penulis kutip dari Pages Prabowo Subianto dalam akun Facebook, pages tersebut memposting foto Rhoma Irama dengan Bapak Prabowo dengan tulisan sebagai berikut
"Alhamdulillah. Malam ini bung Rhoma Irama resmi bergabung untuk memperkuat gerakan kita, geraka#SelamatkanIndonesia."

Dan juga ditambah dengan foto bung rhoma irama dan bapak Prabowo berjabat tangan sebagai gambaran dukungan beliau terhadap pencapresan Bapak Prabowo, hal ini menjadikan tanda tanya tersendiri pada penulis, terkait rhoma irama yang pada awalnya dicalonkan oleh PKB dan sekarang PKB lebih memilih Jokowi ketimbang beliau, apakah ini merupakan sebuah wujud kekecewaan bung Rhoma terhadap PKB yang sepertinya di PHP hehehe, itulah politik kembali lagi,

Apapun Partainya
Siapapun Presidenya
Jangan Pernah Terprovokasi Kawan
Indonesia Tetap Satu
Bhineka Tunggal Ika


ILSUS
Kumplan Ilmu Seputar Dunia Kampus

Beberapa Jenis Pekerjaan Sampingan Yang Cocok Untuk Mahasiswa

Hari ini, Selasa 27 Mei 2014 tinggal menghitung hari maka calon mahasiswa baru akan menempuh ujian lagi SNMPTN atau Jalur lainya, Bagi Mahasiswa Perantauan atau Mahasiswa dengan tingkat ekonomi yang bisa dikatakan kurang (seperti penulis hehehe) pekerjaan sampingan atau istilah kerenya pekerjaan sambilan atau Part Time merupakan pilihan yang harus diambil untuk membantu meringankan beban orang tua dan tabahan uang jajan, berikut beberapa pekerjaan sambilan atau sampingan yang sering dipilih mahasiswa diantaranya


  • Menjadi Operator warnet

Menjadi operator warnet sangat diminati sebagai pekerjaan sampingan yang banyak diminati, hal ini dikarenakan selain jadwal kerja warnet kebanyakan dibag beberapa shift sehingga dapat disesuaikan dengan jam kuliah mahasiswa, dari warnet penghasilan rata-rata perbulan antara 400.000 sampai dengan 800.000 belum ditambah bonus atau sampingan
kelebihan dari kerja part time di warnet, Gratis Akses Internet untuk mengerjakan tugas kuliah, Gratis menggunakan komputer tanpa bayar listrik, beberapa warnet juga memberikan Mess (tempat tinggal) jadi bebas anggran biaya Kost, update informasi :)
  • Sales Atau Marketing

Pekerjaan ini juga banyak dilirik oleh mahasiswa sebagai pekerjaan sampingan, terlebih kebanyakan mahasiswa memilih marketing freelance, dikarenakan menjadi marketing freelance mahasiswa bebas mengatur jadwal kerja serta bebas menentukan berapa gaji yang diterima, pada umumnya tergantung dari banyaknya penjualan
kelebihan menjadi seles dan marketing freelance adalah mahasiswa dapat mengembangkan jiwa wirausaha, terlebih bagi mahasiswa ekonomi pemasaran, ini sangat membantu dalam melatih jiwa usahanya.
  • Wirausaha

Beberapa mahasiswa ada yang memilih menjadi wirausahawan kampus, hal ini dipilih selain belajar tentang mencari nafkah, hal ini sangat menunjang bagi mahasiswa yang nantinya ingin berwirausaha setelah menyelesaikan study.
Kelebihan menjadi seorang wirausaha adalah memulai usaha mulai dari 0, dengan kata lain mahasiswa akan belajar mengembangkan usaha yang dirintisnya, banyak orang besar di negeri ini memulai usahanya ketika masih menempuh pendidikan, dengan harapan setelah lulus dapat memperbesar usaha tersebut 
  • Program Magang

Beberapa perusahaan banyak yang sudah menerapkan program seperti ini pada umumnya mencakup mahasiswa yang ingin belajar sambil berkarir, contoh program magang yang ada yaitu Program Magang Bank BCA, mahasiswa dapat bergabung setelah mengikuti tes yang diadakan pihak bank, dengan syarat dan ketentuan yang dibuat oleh bank BCA, mahasiswa yang diterima kebanyakan ditugaskan sebagai teller, CS ataupun marketing dengan gaji rata-rata setahu penulis sekitar 2 jutaan, lumayan buat mahasiswa, kelemahan dari program magang ini adalah hanya untuk mahasiswa program ekstensi jadi yang hanya kuliah sabtu dan minggu saja, selain itu program ini bersifat kontrak dan setelah masa kontrak habis, peserta magang dapat mencoba bergabung kembali, dengan mengikuti tes lagi.

Sebetulnya masih banyak lagi pekerjaan sampingan yang cocok untuk mahasiswa, tunggu update selanjutnya dari ILSUS (Kumpulan Ilmu Dunia Kampus)