Friday, April 11, 2014

TEORI BELAJAR DIENES “Konsep Dasar Teori Belajar Dienes “


Konsep Dasar
Pada prinsipnya teori belajar Dienes sangat relevan dengan teori perkembangan intelektual Piaget dan konsep Pembelajaran Aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan (PAKEM)


Teori Perkembangan Intelektual Piaget
Teori belajar Dienes sangat terkait dengan teori belajar yang dikemukakan oleh Piaget, yaitu mengenai teori perkembangan intelektual. Jean Piaget berpendapat bahwa proses berpikir manusia sebagai suatu perkembangan yang bertahap dari berpikir intelektual konkret ke abstrak berurutan melalui empat periode.

Tahapan Proses Berfikir Manusia (Dienes)
  • —Periode Sensori Motor (0 – 2) tahun
  • —Periode Pra-operasional (2 – 7) tahun
  • —Periode operasi kongkret (7 – 12) tahun
  • —Periode Operasi Formal (> 12) tahun
Screen Shot PPT Teori Belajar Dienes


Download PPT Lengkap di :
Penulis :
  •  Indah Nur Mashita
  • Firda Winda Sari
Universitas :
  • Universitas Negeri Jember

Makalah Pendidikan Jasmani Adaptif

ARTI TUJUAN DAN LINGKUP

Arti dan Tujuan Pendidikan Jasmani

Pendidikan jasmani adalah sebuah mata pelajaran akademik. Peserta didik wajib berpartisipasi,guru bertanggung jawab membuat rencana pelajaran yang berisikan pernyataan yang jelas tentang tujuan perilaku. Dalam buku ajar tentang dasar-dasar pendidikan jasmani, kurikulum dan program pendidikan jasmani akan banyak dijumpai batasan atau definisi yang dirumuskan oleh pakar pendidikan jasmani.

Arti pendidikan menurut Nixon dan Jewett,pakar pendidikan jasamani. Pendidikan jasamani adalah aspek dari prospek pendidikan keseluruhan yang berkenaan dengan perkembangan dan penggunaan gerak individu yang sukarela dan berguna serta berhubungan langsung dengan mental,emosional, dan sosial (1983:27)

Penggolongan tujuan pendidikan jasmani dapat diklasifikasikan menjadi:
  1. Perkembangan kesehatan jasmani, dan organ-organ tubuh.
  2. Perkembangan mental-emosional.
  3. Perkembangan otot syaraf (neuro-muscular) atau ketrampilan jasmani.
  4. Perkembangan sosial.
  5. Perkembangan kecerdasan atau intelektual.

  • Arti dan Tujuan Pendidikan Jasmani Khusus.

Pendidikan jasmani khusus dapat didefinisikan sebagai suatu sistem penyampaian pelayanan yang komprehensif yang dirancang untuk mengidentifikasi, dan mmemecahkan masalah dalam ranah psikomotor. Secara singkat, pendidikan jasmani khusus adalah satu bagian khusus dalam pendidikan jasmani yang dikembangkan untuk menyediakan program bagi individu dengan kebutuhan khusus. Ada tiga program utama yang diberikan dalam program perkembangan (french dan jansma, 1982:8).



Pendidikan jasmani disesuaikan ( adapted phsycal education) adalah pendidikan melalui program aktivitas jasmani yang tradisional yang dimodivikasi untuk memungkinkan individu dengan kelainan memperoleh kesempatan untuk berpartisipasi dengan aman, sukses dan memperoleh kepuasan.

Pendidikan jasmani korektif terutama perbaikan kelainan fungsi postur dan mekanika tubuh. Contoh, orang yang baru di gips kakinya, mereka butu pemulihan dan dimasukkan kedalam kelas korektif.

Pendidikan jasmani perkembangan mengacu kepada satu program kesegaran jasmani yang progresif atau latian otot-otot besar untuk meningkatkan kemampuan jasmani individu sampai pada tingkat mendekati tingkatkemampuan sebayanya.



  • Tujuan pendidikan jasmani khusus.

Tujuan pendidikan jasmani khusus yang berkelainan adalah untuk membantu mereka mencapai pertumbuhan dan perkembangan jasmani,mental,emosional, dan sosial.

Adapun tujuan khusus adalah untuk menolong peserta didik mencapai tujuan umum ini adalah sebagi berikut :
  1. Untuk menolong siswa mengkoreksi kondisi yang dapat diperbaiki.
  2. Untuk membantu siswa melindungi dirinya.
  3. Untuk memberikan kepada siswa kesempatan untuk mempelajari dan berpartisipasi dalam sejumlah olahraga aktifitas jasmani waktu luang yang rekreatif.
  4. Untuk menolong siswa memahami keterbatsan kemampuan jasmani dan mentalnya.
  5. Untuk membantu siswa melakukan penyesuaian sosial dan mengembangkan perasaan menjaga harga-diri.
  6. Untuk membantu siswa dalam mengembangkan perkembangan dan apresiasi terhadap mekanika tubuh yang baik.
  7. Untuk menolong siswa memahami dan menghargai berbagai macam olahraga yang dapat dinikmatinya sebagai penonton. (Crow, 1981:425)
Makalah Selengkapnya dapat di unduh di :
Penulis :
  • Lia Hikmawati
  • Indah Nur Mashitha 
  • Aswin Risky Della 
  • Arif Wicaksono 
  • Slamet Mamanda          
Universitas :
  • Universitas Negeri Jember

Thursday, April 10, 2014

Pembagian Fungsi Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah)

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) mempunyai tugas melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah. Hal tersebut tercermin pada tugas pokok dan fungsinya sebagai koordinator Pembangunan Daerah, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang kemudian akan mengoptimalkan kapasitas dan kemampuannya dalam pelaksanakan perencanaan pembangunan daerah. Hal tersebut dilakukan untuk mewujudkan visi dan misi daerah. Bappeda juga akan berusaha untuk lebih efektif dan efisien serta mengembangkan paradigma perencanaan pembangunan daerah yang partisipatif melalui pelaksanaan penjaringan aspirasi masyarakat dalam kerangka mekanisme perencanaan pembangunan daerah.

Berikut adalah susunan organisasi yang terdapat dalam Dinas Badan Perencanaan Pembangunan Daerah atau BAPPEDA


Adapun pembagian tugas dan fungsi pokok dari setiap bidang atau departemen yang ada dalam susunan organisasi BAPPEDA,

Kepala Badan

mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah, penyelenggaraan dan pengolahan data statistik serta pelaksanaan penelitian dan pengembangan.
Memiliki fungsi sebagai berikut :
  1. penyusunan program kerja di bidang perencanaan pembangunan daerah
  2. perumusan kebijakan teknis di bidang perencanaan, penelitian dan pengembangan serta pengolahan data statistik dan tata ruang daerah
  3. pengoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan daerah
  4. pemberian dukungan atas penyelenggaaran pemerintahan daerah dalam bidang perencanaan pembangunan daerah
  5. pembinaan, bimbingan teknis, pengawasan, pengendalian teknis dan pelaksanaan kegiatan di bidang perencanaan pembangunan daerah yang meliputi penelitian dan pengembangan, pengolahan data statistik, pengembangan prasarana wilayah dan tata ruang, pemerintahan, sosial dan budaya serta ekonomi
  6. penyelenggara urusan pemerintahan daerah dibidang perencanaan pembangunan, urusan di bidang statistik, penelitian dan pengembangan serta pelaksanaan sebagaian urusan dibidang penataan ruang
  7. penanggung jawab pelaksanaan kegiatan perencanaan pembangunan daerah
  8. pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, sarana dan prasarana serta ketatausahaan Badan
  9. pembinaan dan pengawasan terhadap dan kelompok jabatan fungsional
  10. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan bidang tugasnya

Sekretaris
mempunyai tugas pokok menyiapkan bahan koordinasi perumusan kebijakan teknis dan memberikan pelayanan administratif dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan Badan, penyelenggaraan administrasi umum, surat menyurat, kepegawaian, pengelolaan keuangan, hubungan masyarakat, sarana dan prasarana perlengkapan, urusan rumah tangga, protokol, perjalanan dinas, kearsipan dan ketatalaksanaan Badan serta penyusunan perencanaan program dan pelaporan.
Memiliki fungsi sebagai berikut :
  1. penyusunan program kerja di bidang kesekretariatan Badan
  2. pengoordinasian kegiatan di lingkungan Badan
  3. penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja perencanaan pembangunan daerah
  4. penyelenggaraan pengelolaan administrasi umum, surat menyurat, ketatalaksanaan, kepegawaian, pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana Badan
  5. penyelenggaraan hubungan kerja di bidang administrasi dengan lembaga terkait
  6. penghimpunan, pengelolaan dan penilaian kinerja aparatur fungsional perencana dan jabatan fungsional lainnya
  7. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya.

Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan
mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan tugas di Bidang Penelitian dan Pengembangan, menyusun program, merumuskan kebijakan teknis dan melaksanakan kegiatan statistik, penelitian dan pengembangan, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan pembangunan daerah.
Memiliki fungsi sebagai berikut : 

  1. penyusunan rencana kegiatan tahunan bidang penelitian dan pengembangan
  2. pelaksanaan penelitian serta pengembangan di berbagai bidang
  3. pengelolaan data dan pengembangan informasi potensi daerah
  4. penyusunan dan pengelolaan data statistik
  5. pengendalian dan pelaporan kegiatan pembangunan daerah
  6. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Kepala Badan sesuai dengan bidang tugasnya

Kepala Bidang Pengembangan Prasarana Wilayah dan Tata Ruang
mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan tugas dan merumuskan kebijakan serta penyusunan rencana pembangunan di bidang pengembangan prasarana wilayah dan tata ruang daerah.
Memiliki fungsi sebagai berikut :

  1. penyusunan program kerja pengembangan prasarana wilayah dan penataan ruang daerah
  2. penyiapan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan daerah pada urusan pekerjaan umum, perumahan, penataaan ruang, perhubungan, pariwisata dan lingkungan hidup
  3. pengoordinasian dan sinkronisasi perencanaan pembangunan daerah pada urusan pekerjaan umum, perumahan, penataan ruang, perhubungan, pariwisata dan lingkungan hidup
  4. pelaksanaan penyusunan perencanaan pembangunan daerah pada urusan pekerjaan umum, perumahan, penataan ruang, perhubungan, pariwisata dan lingkungan hidup
  5. pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan tetang pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah pada urusan pekerjaan umum, perumahan, penataan ruang, perhubungan, pariwisata, dan lingkungan hidup; dan
  6. penyelenggaraan hubungan kerja pada urusan pekerjaan umum, perumahan, penataan ruang, perhubungan, pariwisata dan lingkungan hidup.

Kepala Bidang Pemerintahan, Sosial dan Budaya
mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanaan tugas dan merumuskan kebijakan serta penyusunan rencana pembangunan di Bidang Pemerintahan, Sosial dan Budaya.
Memiliki fungsi sebagai berikut :
  1. penyusunan program kerja di bidang pemerintahan, sosial dan budaya
  2. penyiapan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan daerah pada urusan pendidikan, kesehatan, kependudukan dan catatan sipil, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, pemuda dan olah raga, kebudayaan, kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat, otonomi daerah dan pemerintahan umum, perpustakaan, hukum, pertanahan serta komunikasi dan informasi
  3. mengoordinasian dan sinkronisasi perencanaan pembangunan daerah pada urusan pendidikan, kesehatan, kependudukan dan catatan sipil, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, pemuda dan olah raga, kebudayaan, kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat, otonomi daerah dan pemerintahan umum, perpustakaan, hukum, pertanahan, komunikasi dan informasi
  4. pelaksanaan penyusunan perencanaan pembangunan daerah pada urusan pendidikan, kesehatan, kependudukan dan catatan sipil, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, pemuda dan olah raga, kebudayaan, kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat, otonomi daerah dan pemerintahan umum, perpustakaan, hukum, pertanahan, komunikasi dan informasi
  5. pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah pada urusan pendidikan, kesehatan, kependudukan dan catatan sipil, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, pemuda dan olah raga, kebudayaan, kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat, otonomi daerah dan pemerintahan umum, perpustakaan, hukum, pertanahan, komunikasi dan informasi
  6. penyelenggaraan hubungan kerjasama perencanaan urusan pendidikan, kesehatan, kependudukan dan catatan sipil, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, keluarga berencana dan keluarga sejahtera, sosial, ketenagakerjaan dan ketransmigrasian, pemuda dan olah raga, kebudayaan, kesatuan bangsa, politik dan perlindungan masyarakat, otonomi daerah dan pemerintahan umum, perpustakaan, hukum, pertanahan serta komunikasi dan informasi.

Kepala Bidang Ekonomi
mempunyai tugas pokok memimpin pelaksanan tugas, merumuskan kebijakan, mengoordinasikan serta penyusunan rencana pembangunan di bidang ekonomi yang meliputi koperasi, usaha kecil dan menengah, penanaman modal, pertanian dan ketahanan pangan, kelautan dan perikanan, perdagangan, perindustrian, pertambangan dan energi serta pemberdayaan masyarakat dan desa.
Memiliki fungsi sebagai berikut :
  1. penyusunan program di bidang pengembangan ekonomi
  2. penyiapan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan daerah pada urusan koperasi, usaha kecil dan menengah, penanaman modal, pertanian dan ketahanan pangan, kelautan dan perikanan, perdagangan, perindustrian, pertambangan dan energi serta pemberdayaan masyarakat dan desa
  3. pengoordinasian dan sinkronisasi perencanaan pembangunan daerah pada urusan koperasi, usaha kecil dan menengah, penanaman modal, pertanian dan ketahanan pangan, kelautan dan perikanan, perdagangan, perindustrian, pemberdayaan masyarakat dan desa
  4. pelaksanaan penyusunan perencanaan pembangunan daerah pada urusan koperasi, usaha kecil dan menengah, penanaman modal, pertanian dan ketahanan pangan, kelautan dan perikanan, perdagangan, perindustrian, pemberdayaan masyarakat dan desa
  5. pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan analisis pelaporan tetang pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah pada urusan koperasi, usaha kecil dan menengah, penanaman modal, pertanian dan ketahanan pangan, kelautan dan perikanan, perdagangan, perindustrian, pemberdayaan masyarakat dan desa
  6. penyelenggaraan hubungan kerjasama pada perencanaan urusan koperasi, usaha kecil dan menengah, penanaman modal, pertanian dan ketahanan pangan, kelautan dan perikanan, perdagangan, perindustrian, pertambangan dan energi serta pemberdayaan masyarakat dan desa.

Kelompok Jabatan Fungsional
memiliki tugas daan fungsi sebagai berikut :
  1. Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan Badan mempunyai tugas dan tanggung jawab membantu sebagian tugas Kepala Badan dalam melaksanakan kegiatan teknis sesuai dengan keahlian, keterampilan dan spesialisasinya masing-masing dan bersifat mandiri berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang jabatan fungsional.
  2. Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini dapat dibagi dalam sub-sub kelompok sesuai dengan kebutuhan masing-masing, dipimpin oleh seorang tenaga fungsional senior selaku ketua kelompok yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan.



 

Sunday, April 6, 2014

Format Penulisan Buku Laporan Praktikum Mikrobiologi

Setelah kita menyelesaikan praktikum tentang materi Mikrobiologi, maka kita akan ditugaskan untuk membuat laporan dalam print out, dibawah ini akan saya berikan format penulisan laporan praktikum mikrobiologi.

Screen Shoot :
Link download bisa di unduh di bawah ini

General Concept Chromatography

Artikel kali ini untuk mahasiswa jurusan Kimia, dengan pokok pembahasan Kromatografi. Kromatografi merupakan proses pemisahan secara fisik. Pada umumnya komponenyang dipisahkan didistribusikan ke dalam dua fase, satu fase dalam keadaan diam (fase diam) dan fase yang lain (fase gerak) yang bergerak secara perlahan-lahan melewati fase diam. 

Materi berikut merupakan materi berbahasa Inggris,  materi lengkap dapat diunduh di bawah


Penulis : Akhmad Sabarudin - Universitas Brawijaya
Link Download

Pengantar Sistem Ekonomi Indonesia #1

Kali ini saya akan membagikan Materi Pengantar Sistem Ekonomi Indonesia dengan file PPT. anda dapat mengunduh secara gratis dengan mengikuti link di bawah.

Sekilas Pembahasan :
Apa Itu Sistem Ekonomi Indonesia?
  • Ad—alah suatu strategi yang dipergunakan negara dalam mengantur kehidupan ekonomi untuk mencapai kemakmuran 
  • —Pilihan sistem ekonomi dipengaruhi oleh ideologi, UUD, dan falsafah negara


Materi dapat di download, klik dibawah

Friday, April 4, 2014

Kapasitor (Elektrodinamika)

Kapasitor adalah sistem yang terdiri atas dua konduktor yang memiliki muatan sama besar tetapi berlawanan jenis.
Beda potensial antara kedua konduktor adalah


Karena E sebanding dengan muatan Q, maka demikian juga dengan V. Kapasitansi kapasitor adalah perbandingan antara dan V tersebut, atau


Kapasitansi kapasitor bergantung pada bangun geometri dari kapasitor. Untuk kapasitor keping sejajar, dengan luas masing-masing keping A, yang terpisah pada jarak adalah


Contoh Kasus Soal:
Tentukan, kapasitansi dari bola berongga konsentris, yang berjari-jari dan b

Penyelesaian:
Jika pada bola dalam diberikan muatan +Q dan bola luar diberi muatan -Q, maka medan listrik di antara kedua bola adalah


Sehingga beda potensial di antara kedua bola adalah



dan kapasitansinya adalah



Untuk memuati kapasitor diperlukan kerja. Untuk memberikan muatan sebesar dq diperlukan usaha sebesar



Sehingga untuk memuati kapasitor sampai muatan total diperlukan usaha sebesar



Karena Q=CV, maka






Muatan Di Permukaan Dan Gaya Pada Konduktor

Karena medan di dalam konduktor sama dengan nol, maka kuat medan di permukaan konduktor adalah

Dengan  maka


Jika di permukaan ada muatan, maka akan terdapat gaya (per-satuan luas) yang diberikan oleh




Selanjutnya dapat ditunjukkan (Griffiths, halaman 102-103)



Gaya ini adalah gaya yang menarik permukaan ke luar (untuk mengikuti medan), sehingga menimbulkan medan dari dalam konduktor. Besar "tekanan elektrostatik" adalah


Konduktor (Elektrodinamika)

Dalam konduktor logam, tiap atom memiliki beberapa elektron bebas, yang bisa bergerak ke sana ke mari. Konduktor sempurna memiliki hampir tak terbatas elektron bebas. Dalam realita, tentu tidak ada konduktor yang sempurna.Sifat-sifat konduktor dalam kaitan dengan medan listrik:
  • E = 0 di dalam konduktor. Mengapa begitu? Karena jika ada medan, maka elektron bebas akan bergerak mengikuti medan.
Misalkan, terdapat suatu konduktor yang terletak dalam suatu
 medan listrik, E0, seperti nampak pada gambar di samping ini. 
Mula-mula medan listrik akan menarik elektron untuk bergerak
 ke kiri, sehingga terjadi polarisasi, karena sisi sebelah kanan
 konduktor akan kekurangan muatan negatif. Akibatnya, 
konfigurasi muatan ini akan menimbulkan medan listrik baru, E1
yang cenderung melawan dan menghilangkan medan E0. Aliran elektron akan 
berhenti jika seluruh medan Etidak ada lagi, dan medan dalam konduktor sama 
dengan nol. Proses ini berlangsung hampir spontan.
  • Di dalam konduktor P=0. Ini dapat ditunjukkan melalui Hukum Gauss,

yang jika E=0, maka p=0.

  • Jika ada muatan total, maka muatan itu akan berada di permukaan konduktor.
  • Konduktor bersifat ekuipotensial.
  • Medan selalu tegak permukaan konduktor. Jika tidak, elektron akan mengikuti komponen medan pada permukaan.

Energi Dari Medan Listrik Statik

Jika suatu muatanberada dalam listrik statik (yang ditimbulkan oleh satu atau lebih muatan), maka untuk memindahkan muatan tersebut dari titik a ke titik b adalah












(1.1)


Yang nilai tidak bergantung pada lintasan yang diambil (karena medan listrik bersifat konservatif).

Gambar ‑1: muatan Q dipindahkan dari a ke b dalam
medan listrik dari beberapa muatan


Jika seseorang memindahkan muatan dari tak-hingga jauh, menuju suatu titik r, maka usaha yang ia lakukan merupakan energi potensial listrik yang kemudian dimiliki oleh muatan tersebut. Jadi,

(1.2)


Energi dari sejumlah muatan titik:
Jika terdapat sejumlah muatan titik, masing-masing terletak pada posisi ri, oleh karena pengaruh berbagai medan listrik yang dimiliki oleh tiap muatan terhadap muatan lainnya, maka keseluruhan sistem tersebut menyimpan enerfi potensial. Energi yang tersimpan ini sama dengan usaha yang diperlukan jika seseorang menyusun sistem muatan seperti itu dari muatan-muatan yang semula ada di titik-titik tak-hingga jauh.

Besar energi yang tersimpan dalam sistem adalah

(1.3)


Energi dari muatan yang terdistribuskan secara malar:
Jika muatan lsitrik tersebar secara malar pada suatu volume tertentu, dengan rapat muatan , maka persamaan  (1.3) di atas dpaat dtuliskan lagi sebagai

(1.4)


Selanjutnya, dengan menggunakan persamaan hukum Gauss



sehingga

(1.5)


Dapat ditunjukkan (lihat buku Griffiths persamaan (1.59), pada halaman 37), bahwa, untuk suatu fungsi skalar F dan medan vektor A,



yang jika diterapkan pada persamaan (1.5) di atas, memberikan

(1.6)


Selanjutnya, dengandidapatkan

(1.7)

Volume yang dimaksud dalam suku pertama persamaan (1.7) adalah volume yang melingkup muatan muatan listrik. Oleh karena itu, jika ukuran volume diperbesar, tidaklah menjadi masalah, asalkan volume tersebut masih melingkup muatan yang sama. Dengan volume yang diperbesar, maka suku pertama memberikan kontribusi yang lebih besar. Sebaliknya, dengan perkalian potensial listrik V, kuat medan E, dan luasan da, maka suku kedua persamaan (1.7) bergantung pada faktor . Jika terjadi pertambahan ukuran volume, di mana besaran jarak bertambah besar, maka sumbangan suku kedua persamaan tersebut akan berkurang. Dengan demikian, nilai usaha adalah tetap. Oleh karenanya, orang dapat melakukan integrasi persamaan (1.7) untuk seluruh ruang, di mana sumbangan suku kedua menjadi nol, yang memberikan

(1.8)
Contoh:
Tentukan energi dari konduktor bola berongga yang berjari-jari dan bermuatan secara homogen, dengan muatan total q.

Cara 1: menggunakan persamaan (1.4) yang harus disesuaikan sebagai integral luasan (karena bola berongga) dalam bentuk

Karena di permukaan bola, nilai potensial listrik adalah tetap, yaitu, maka


Cara 2: menggunakan persamaan (1.8), di mana diketahui bahwa untuk sistem bola berongga, di dalam bola E = 0 , sedang di luar bola
sehingga


Dengan elemen volume untuk bola , maka



Baca literatur berikut